• anchor
  • SMKS Rex Mundi Jakarta
  • SMKS Santa Maria Jakarta
  • SMKN 1 Jakarta


  • Home » , » Penghitungan Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah

    Penghitungan Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah


    1. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

    Rata-rata lama sekolah (mean years of schooling) adalah jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Penghitungan dilakukan pada penduduk yang berusia 25 tahun ke atas dimana diasumsikan seseorang yang telah berumur 25 tahun, maka proses pendidikannya telah berakhir.

    Pada kondisi normal rata-rata lama sekolah di suatu wilayah diasumsikan tidak akan turun. Batas nilainya adalah minimum 0 dan maksimum 15 tahun. Langkah-langkah penghitungannya adalah sebagai berikut:

    1. Dari data mikro yang digunakan, seleksi penduduk yang berusia 25 tahun ke atas.

    2. Hitung lamanya sekolah setiap penduduk berumur 25 tahun ke atas tersebut.
      1. Jika partisipasi sekolahnya adalah tidak/belum pernah bersekolah, maka lama sekolahnya adalah 0.
      2. Jika partisipasi sekolahnya adalah masih bersekolah atau tidak bersekolah lagi, maka lama sekolahnya mengikuti tabel konversi berikut.

      KeteranganLama Sekolah
      Masih bersekolah di SD sd S1Konversi ijazah terakhir + kelas terakhir -1
      Masih bersekolah di S2 atau S3Konversi ijazah terakhir +1
      Tidak bersekolah lagi tetapi tidak tamat di kelas terakhirKonversi ijazah terakhir + kelas terakhir - 1
      Tidak bersekolah lagi dan tamat di kelas terakhirKonversi ijazah terakhir

      Konversi ijazah terakhir menjadi lama sekolah (tahun) adalah:

      Ijazah TerakhirLama Sekolah (Tahun)
      Tidak punya ijazah0
      SD/SDLB/MI/Paket A6
      SMP/SMPLB/MTs/Paket B9
      SMA/SMLB/MA/SMK/PAket C12
      D1/D214
      D3/Sarjana Muda15
      D4/S116
      S2/S318

    3. Hitung rata-rata lama sekolah menggunakan rumus rata-rata :RLS = \frac{1}{n} \sum_{i=1}^n x_idimana RLS adalah rata-rata lama sekolah di suatu wilayah, x_i adalah lama sekolah penduduk ke-i di suatu wilayah dan n jumlah penduduk (i = 1, 2, 3, ..., n).

    Contoh penghitungan adalah sebagai berikut:

    Penduduk ke-iUsiaPartisipasi JekolahJenjang Pendidikan yang Pernah/ Sedang DisusukiTingkat/ Kelas yang Pernah/ Sedang DidudukiIjazah/ STTB Tertinggi yang DimilikiKonversi Lama Sekolah
    (x_i)
    125Tidak bersekolah lagiS1TamatS116
    218Masih bersekolahSMAKelas 3SMP11
    328Masih bersekolahS2Kelas 6S117
    430Tidak bersekolah lagiSD5-4
    545Tidak bersekolah lagiD3TamatD315
    635Tidak bersekolah lagiSMP2SD7
    750Tidak bersekolah lagiS1TamatS116

    Rata-rata lama sekolah dihitung menggunakan rumus\begin{aligned} RLS &= \frac{1}{n} \sum_{i=1}^n x_i\\ &=\frac{1}{6} (16 + 17 + 4 + 15 + 7 + 16)\\ &= 12\text{,}5 \end{aligned}



    2. Harapan Lama Sekolah (HLS)

    Harapan lama sekolah (expected years of schooling) adalah lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Penghitungan dilakukan pada penduduk yang berusia 7 tahun ke atas karena adanya kebijakan program wajib belajar untuk usia tersebut. Batas nilai harapan lama sekolah adalah minimum 0 dan maksimum 18 tahun.

    Langkah-langkah penghitungan adalah sebagai berikut:

    1. Menghitung jumlah penduduk menurut umur usia 7 tahun ke atas (P_i).

    2. Menghitung jumlah penduduk yang masih sekolah menurut umur usia 7 tahun ke atas (E_i).

    3. Menghitung rasio penduduk yang masih sekolah terhadap jumlah penduduk menurut umur usia 7 tahun ke atas \displaystyle\left(\frac{E_i}{P_i}\right). Langkah ini menghasilkan partisipasi sekolah menurut umur.

    4. Menghitung harapan lama sekolah, yaitu dengan menjumlahkan semua partisipasi sekolah menurut umur (7 tahun ke atas) atau secara matematis rumus harapan lama sekolah dihitung menggunakan rumus:HLS = \sum_{i=7}^{k} \frac{E_i}{P_i}.

    Contoh penghitungannya adalah sebagai berikut:

    Umur
    (Tahun)
    Jumlah Penduduk
    (P_i)
    Jumlah Penduduk yang Bersekolah
    (E_i)
    Rasio
    \displaystyle \left(\frac{E_i}{P_i}\right)
    71090,9
    81090,9
    91080,8
    101080,8
    111070,7
    121050,5
    131050,5
    Harapan Lama Sekolah (HLS)5,1

    Harapan lama sekolah dihitung menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Namun untuk penduduk yang tidak tercakup dalam susenas yaitu siswa yang bersekolah di pesantren maka dilakukan koreksi terhadap HLS.HLS_a^t = FK \times \sum_{i=a}^k \frac{E_i^t}{P_i^t}dimana HLS_a^t adalah harapan lama sekolah pada umur a di tahun t, FK adalah faktor koreksi pesantren, E_i^t jumlah penduduk usia i yang bersekolah pada tahun t, P_i^t adalah penduduk usia i pada thun t dan i adalah usia (a, a+1, ..., n).

    Faktor koreksi pesantren dihitung dariFK = \frac {\text{Jumlah santri sekolah dan mukim}} {\text{Jumlah penduduk umur 7 tahun ke atas}} + 1

    Share this article :

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

     
    Support : Blogger Themes Gallery

    Copyright © 2015. Seksi Dikmen Wil 1 Jakarta Pusat - All Rights Reserved
    Template Created by My Blogger Templates Published by Free Blogger Templates

    Proudly powered by Blogger